I.
INFORMASI UMUM
A.
Identitas Sekolah
Nama Penyusun |
: |
Institusi |
: SD/MI... |
Tahun Pembuatan |
: 2023 |
Mata Pelajaran |
: ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
SOSIAL |
Jenjang |
: SD/MI |
Kelas |
: VI (ENAM)
Reguler |
Kode |
: |
Fase |
: Fase C |
Tema |
: Bagaimana Tubuh Kita Bergerak? |
||
Materi Pokok |
: Penyakit yang
Menyerang Sistem Gerak |
||
Alokasi Waktu |
: 5 JP |
||
Kata Kunci |
: • sistem saraf • sendi • replika • otot • tulang
• rahang • sumsum tulang belakang |
||
Capaian Pembelajaran |
: Pada Fase C peserta didik diperkenalkan dengan
sistem - perangkat unsur yang saling terhubung satu sama lain dan berjalan
dengan aturan-aturan tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu - khususnya
yang berkaitan dengan bagaimana alam dan kehidupan sosial saling berkaitan
dalam konteks kebhinekaan. Peserta didik melakukan suatu tindakan, mengambil
suatu keputusan atau menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari berdasarkan pemahamannya terhadap materi yang telah
dipelajari. |
||
|
|
Fase C Berdasarkan
Elemen.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pemahaman IPAS (sains dan sosial) |
Peserta didik melakukan simulasi dengan
menggunakan gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh
manusia (sistem pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang dikaitkan dengan
cara menjaga kesehatan organ tubuhnya dengan benar. Peserta didik menyelidiki
bagaimana hubungan saling ketergantungan antar komponen biotikabiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu ekosistem di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep
gelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik mendemonstrasikan bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendeskripsikan
adanya ancaman krisis energi yang dapat terjadi serta mengusulkan upayaupaya
individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan
energi dan serta penemuan sumber energi alternatif yang dapat digunakan
menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya. Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana sistem
tata surya bekerja dan kaitannya dengan gerak rotasi dan revolusi bumi.
Peserta didik merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan
bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, mengidentifikasi
pola hidup yang menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan serta
memprediksi dampaknya terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, ekonomi. Di akhir fase ini peserta didik menggunakan peta
konvensional/digital untuk mengenal letak dan kondisi geografis negara
Indonesia. Peserta didik mengenal keragaman budaya nasional yang dikaitkan
dengan konteks kebhinekaan. Peserta didik menceritakan perjuangan bangsa
Indonesia dalam melawan imperialisme, merefleksikan perjuangan para pahlawan
dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta meneladani
perjuangan pahlawan dalam tindakan nyata sehari-hari. Di akhir fase ini, peserta didik mengenal
berbagai macam kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan
sekitar. Dengan penuh kesadaran, peserta didik melakukan
suatu tindakan atau mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari berdasarkan pemahamannya terhadap kekayaan kearifan lokal yang
berlaku di wilayahnya serta nilai-nilai ilmiah dari kearifan lokal tersebut. |
Keterampilan proses |
1.
Mengamati Pada akhir fase C, peserta didik mengamati fenomena dan
peristiwa secara sederhana dengan menggunakan panca indra, mencatat hasil
pengamatannya, serta mencari persamaan dan perbedaannya. 2.
Mempertanyakan dan memprediksi Dengan panduan, peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan
membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. 3.
Merencanakan dan melakukan penyelidikan Secara mandiri, peserta didik
merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran
untuk mendapatkan data yang akurat. 4.
Memproses, menganalisis data dan informasi Menyajikan data dalam bentuk
tabel atau grafik serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan
pada data secara digital atau non digital. Membandingkan data dengan prediksi
dan menggunakannya sebagai bukti dalam menyusun penjelasan ilmiah. 5.
Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan
dengan teori yang ada. Merefleksikan proses investigasi, termasuk
merefleksikan validitas suatu tes. 6.
Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh
yang ditunjang dengan argumen, bahasa, serta konvensi sains yang umum sesuai
format yang ditentukan. |
B.
Kompetensi Awal (Prasyarat
Pengetahuan/Keterampilan)
Prasyarat Pengetahuan:
1.
Anatomi dan Fisiologi Sistem Gerak: Peserta didik harus memahami struktur dan fungsi utama dari
sistem gerak manusia, termasuk tulang, otot, dan sendi.
2.
Prinsip Biologi Umum: Pengetahuan dasar
tentang konsep-konsep biologi seperti sel, jaringan, dan organ yang terlibat
dalam sistem gerak.
3.
Pengetahuan Umum tentang Kesehatan: Memahami prinsip-prinsip dasar kesehatan dan faktor-faktor yang
memengaruhi kesehatan sistem gerak.
Prasyarat Keterampilan:
1.
Pengamatan Anatomi: Kemampuan untuk
mengidentifikasi struktur anatomi dalam sistem gerak melalui pengamatan visual
atau model anatomi.
2.
Penggunaan Alat Diagnostik:
Mampu menggunakan alat diagnostik sederhana untuk menilai kondisi sistem gerak,
seperti pengukuran panjang tulang atau gerakan sendi.
3.
Keterampilan Komunikasi:
Mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan terstruktur tentang kondisi
sistem gerak, baik secara lisan maupun tertulis.
C. Profil Pelajar Pancasila
- Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa
- Bergotong Royong
- Bernalar Kritis
D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)
Materi Pokok
- Penyusunan modul pembelajaran yang komprehensif tentang penyakit
yang menyerang sistem gerak.
- Infografis dan diagram yang memvisualisasikan proses penyakit dan
dampaknya pada sistem gerak.
- Bahan ajar yang relevan dan dapat diakses oleh peserta didik.
Media :
Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
1. alat tulis;
2. toples kaca yang mempunyai tutup;
3. cuka;
4. telur;
5.
sendok.
Sumber Belajar
- Referensi buku teks terkini dan artikel ilmiah mengenai penyakit
sistem gerak.
- Pengunduhan materi-materi terkait dari situs web resmi lembaga
kesehatan terpercaya.
- Pemberian akses ke perpustakaan digital dengan koleksi materi
kesehatan yang memadai.
E. Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan
guru untuk mengajar:
1.
Peserta didik
reguler/tipikal
2.
Peserta didik
dengan pencapaian tinggi
3.
Peserta
didik dengan kesulitan belajar
F. Jumlah siswa
v Maksimum 25 - 35 Siswa
G. Model Pembelajaran
Metode
Problem-Based Learning (PBL)
Project-Based Learning (PjBL).
Teknik
v Penugasan proyek,
presentasi proyek, diskusi kelompok.
II.
KEGIATAN INTI
A. Tujuan
Pembelajaran
1. Peserta
didik mengetahui macam-macam kelainan dan penyakit yang menyerang sistem gerak
pada manusia.
2. Peserta
didik mampu menjaga kesehatan agar tidak terkena penyakit pada sistem gerak
atau mengalami kelainan pada sistem gerak.
3.
Peserta didik
mengetahui dan bisa mengaplikasikan pola hidup sehat dan menghindar dari
kelainan yang bisa terjadi pada sistem gerak
B. Pemahaman Bermakna / Pengalaman
Bermakna
Dalam pembelajaran mengenai "Penyakit yang Menyerang Sistem
Gerak," penting untuk menciptakan pengalaman bermakna bagi siswa. Hal ini
dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran yang menarik dan relevan dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Berikut adalah beberapa cara bagaimana
pembelajaran ini akan memberikan pengalaman bermakna:
1.
Studi Kasus Nyata: Mendekati
pembelajaran dengan studi kasus nyata tentang orang yang mengalami penyakit
sistem gerak akan membantu siswa melihat dampak langsung dari penyakit
tersebut. Dengan memahami kisah nyata, siswa dapat lebih terhubung dengan
materi pembelajaran.
2.
Simulasi Interaktif: Menggunakan simulasi
atau permainan peran yang interaktif dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa. Misalnya, siswa dapat berpartisipasi dalam simulasi aktivitas
fisik dengan memakai alat bantu, memberikan pemahaman tentang keterbatasan yang
mungkin dialami oleh seseorang dengan masalah sistem gerak.
3.
Kunjungan Lapangan atau Tamu Ahli: Mengundang ahli atau melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas
kesehatan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat dan bertanya
langsung kepada mereka yang berkecimpung dalam penanganan penyakit sistem
gerak. Hal ini akan memberikan pengalaman mendalam dan konkrit.
4.
Diskusi Kelompok: Mendorong diskusi
kelompok tentang pengalaman pribadi siswa atau orang-orang di sekitar mereka
yang pernah mengalami masalah sistem gerak. Melalui diskusi, siswa dapat saling
berbagi pengetahuan dan mencari solusi bersama.
5.
Proyek Penelitian: Mengajak siswa untuk
melakukan proyek penelitian kecil tentang penyakit sistem gerak, termasuk
pencegahan dan penanganannya, akan memberikan mereka kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan riset dan pemecahan masalah.
Dengan merancang pembelajaran yang memanfaatkan pengalaman
bermakna, diharapkan siswa tidak hanya memahami konsep-konsep teoritis tetapi
juga dapat mengaitkannya dengan konteks kehidupan mereka sendiri. Pengalaman
bermakna seperti ini dapat memotivasi siswa untuk belajar dan meningkatkan
pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.
C.
Apersepsi
Sebelum memulai pembelajaran mengenai "Penyakit yang
Menyerang Sistem Gerak," mari kita lakukan apersepsi untuk merangsang
pemahaman dan minat siswa. Apersepsi ini bertujuan agar siswa lebih siap
menerima materi yang akan disampaikan. Berikut adalah beberapa kegiatan
apersepsi yang dapat dilakukan:
1.
Diskusi
Ringan: Diskusikan dengan siswa mengenai pengalaman pribadi atau pengalaman
orang di sekitar mereka yang pernah mengalami masalah sistem gerak, seperti
cedera olahraga atau penyakit tulang. Tanyakan bagaimana hal tersebut
memengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.
2.
Pertanyaan
Pribadi: Mintalah siswa untuk menuliskan satu pertanyaan pribadi yang ingin
mereka jawab seputar penyakit yang menyerang sistem gerak. Pertanyaan ini dapat
menjadi landasan dalam memahami kebutuhan dan keinginan siswa dalam
pembelajaran.
3.
Cerita
Pendek: Ceritakan cerita pendek atau studi kasus tentang seseorang yang
mengalami masalah pada sistem geraknya. Diskusikan dampaknya terhadap kehidupan
sehari-hari dan bagaimana pencegahan atau penanganan dilakukan.
4.
Brainstorming:
Lakukan sesi brainstorming dengan siswa mengenai jenis-jenis penyakit yang
mungkin menyerang sistem gerak. Catat ide-ide mereka di papan tulis dan
diskusikan bersama.
5.
Gambar
Ilustratif: Tampilkan gambar ilustratif mengenai struktur sistem gerak manusia
dan berbagai penyakit yang dapat memengaruhinya. Biarkan siswa mengamati gambar
dan memberikan pendapat mereka terkait apa yang mereka lihat.
Dengan kegiatan apersepsi ini, diharapkan siswa dapat terlibat
aktif dalam pembelajaran dan memiliki gambaran awal yang baik mengenai topik
yang akan dibahas. Apersepsi juga dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa
terhadap materi pembelajaran.
D. Pertanyaan
Pemantik
1. Apa
saja penyakit yang menyerang sistem gerak?
2.
Bagaimana mengatasi penyakit yang membuat tubuh kita sulit bergerak?
3. Pola hidup seperti apa yang bisa membantu kita menjaga
kesehatan sistem gerak?
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran pekan ke-1 (12JP x 45 menit) |
Alokasi
Waktu |
Kegiatan Pendahuluan Pembukaan: ü Mulailah dengan doa
pembuka untuk mendapatkan keberkahan dalam pembelajaran. ü
Sapaan dan salam kepada semua peserta didik. ü
Absensi peserta untuk memastikan kehadiran. Persiapan sebelum Kegiatan •
Jika percobaan dilakukan di sekolah, siapkan bahan-bahan keperluan
percobaan beberapa hari sebelumnya. •
Informasikan alat dan bahan yang perlu disiapkan oleh peserta didik. |
20 menit |
Kegiatan Inti |
|
1.
Mulailah kegiatan dengan menggali pengetahuan peserta didik mengenai
gangguan atau penyakit pada sistem gerak. Bisa dari pengalaman pribadi atau
orang-orang di sekitar mereka. 2.
Arahkan peserta didik untuk mengamati gambar pembuka Topik C. Tanyakan kepada
mereka: a. Apa yang diinformasikan pada
gambar tersebut? b. Bagian tubuh mana yang
digambarkan memiliki cedera? c. Apakah kalian pernah
mengalami nyeri yang serupa? d. Kira-kira apa penyebabnya? 3.
Arahkan peserta didik untuk membaca narasi pengantar Topik C. 4.
Elaborasikan jawaban peserta didik pada kegiatan 1 dan 2, serta teks yang
mereka baca bahwa gangguan/penyakit pada sistem gerak manusia dapat
disebabkan karena pola hidup, kecelakaan, atau kelainan dari lahir. 5.
Tanyakan kepada mereka penyebab yang bisa mereka usahakan untuk
dicegah/dihindari (pola hidup dan kecelakaan). 6.
Berikan pengantar percobaan yang akan dilakukan. 7.
Arahkan peserta didik untuk membaca instruksi pada aktivitas di Buku
Siswa. 8.
Instruksikan peserta didik untuk membuat tabel pengamatan pada buku tugas
atau lembar pengamatan dengan rekomendasi format sebagai berikut. 9.
Arahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas sesuai panduan dan
mencatat setiap pengamatannya Tips: •
Guru dapat memodifikasi percobaan menjadi kegiatan kelompok serta lokasi
kegiatan (sekolah/rumah). Sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
masing-masing. •
Jika dilakukan di sekolah, pastikan setiap peserta didik menyimpan toples
berikut telur yang direndam cuka di satu tempat yang sama. Dengan demikian,
peserta didik lebih mudah melakukan pengamatan setiap pagi/setiap usai jam
belajar di sekolah. 10.
Lakukan monitor pada peserta didik agar melakukan pengamatan dan
mencatatnya hasilnya pada lembar pengamatan. 11.
Kulit telur akan mengalami perubahan dari hari ke hari. Kira-kira pada
hari ke-5 tampilan kulit telur akan seperti gambar di samping. 12.
Setelah mencatat hasil pengamatan hari pertama hingga hari ke-5, arahkan
peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada Buku Siswa di buku tugas/kertas
pengamatan. Mereka dapat berdiskusi dengan teman di sebelahnya (atau teman
kelompok). 13.
Pandu peserta didik melakukan diskusi bersama. a.
Apa yang kalian amati pada hari ke-5 setelah telur direndam di dalam
toples berisi air cuka? Setelah direndam selama 5 hari, kulit telur akan
hilang dan hanya tersisa selaput tipis yang melingkupi telur. Telur juga
menjadi kenyal akibat adanya reaksi kimia. b.
Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan yang sudah dilakukan?
Kulit telur yang mengandung kalsium dapat bereaksi dengan cuka dan
menyebabkan kulit telur larut. c.
Apa hubungan antara eksperimen menghilangkan cangkang telur dengan sistem
gerak kita, terutama tulang ? Tulang manusia dan telur memiliki kemiripan
komposisi, yakni samasama mengandung kalsium. Tulang juga dapat mengalami
kerapuhan atau kerusakan. d.
Apa yang terjadi jika tulang rangka kita rapuh? Kita tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. 14.
Elaborasikan hasil percobaan ini dengan macam-macam penyakit pada sistem
gerak yang ada pada bagian Belajar Lebih Lanjut. 15.
Ajak peserta didik untuk mengidentifikasi penyakit-penyakit yang bisa
mereka cegah dan upaya pencegahannya. 16.
Akhiri kegiatan dengan meminta peserta didik untuk menuliskan cara yang
dapat mereka lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak mereka. 17.
Motivasi peserta didik untuk menerapkan cara yang mereka tuliskan dalam
kehidupan sehari-harinya. Opsi Pembelajaran Berdiferensiasi:
|
510 menit |
[Catatan: Isi bagian-bagian yang
diperlukan dengan informasi yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan
pembelajaran modul "Rangka, Sendi, dan Otot."] |
|
Kegiatan
Penutup Apresiasi
Terima kasih kepada semua peserta didik yang telah aktif berpartisipasi
dalam kegiatan ini. Apresiasi juga diberikan kepada mereka yang berani
berbagi pengalaman dan pemikiran selama kegiatan berlangsung. Evaluasi
Mari kita refleksikan bersama bagaimana proses kegiatan ini
berjalan. Apakah ada kendala atau hambatan yang perlu diperbaiki di masa
mendatang? Saran dan masukan dari peserta didik sangat berharga untuk
pengembangan kegiatan selanjutnya. Konsolidasi
Selama kegiatan ini, kita telah menjelajahi penyebab gangguan
pada sistem gerak manusia dan melibatkan diri dalam sebuah eksperimen yang
memberikan pemahaman lebih mendalam. Mari kita konsolidasikan pengetahuan ini
agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penutup
(Doa, Salam)
Sebelum kita akhiri kegiatan ini, mari kita bersama-sama
mengucapkan doa untuk kesehatan dan keselamatan kita semua. Semoga apa yang
telah dipelajari dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Selamat pulang kepada
semua peserta didik. |
10 menit |
F. Asesmen/Penilaian
Judul: Penyakit
pada Sistem Gerak Manusia
Tujuan: Peserta
didik dapat mengidentifikasi penyakit atau gangguan pada sistem gerak manusia,
memahami penyebabnya, serta mengetahui upaya pencegahan.
Teknik: Observasi,
Diskusi Kelompok, Tes Tertulis
Rubrik Penilaian:
Penilaian Sikap
(Observasi Kelas, Penilaian Diri, Penilaian Antar Teman)
No |
Kegiatan Inti |
Aspek Penilaian |
Skala Penilaian (1-5) |
1 |
Diskusi |
Partisipasi aktif |
|
2 |
Percobaan |
Keterlibatan |
|
3 |
Penulisan |
Kerjasama |
Penilaian
Pengetahuan (Tes Tertulis, Diskusi Kelompok)
No |
Kegiatan Inti |
Aspek Penilaian |
Skala Penilaian (1-5) |
1 |
Pengamatan |
Ketepatan jawaban |
|
2 |
Diskusi |
Pemahaman konsep |
|
3 |
Penulisan |
Kejelasan tulisan |
Penilaian Keterampilan (Proyek, Presentasi, Study
Lapangan)
No |
Kegiatan Inti |
Aspek Penilaian |
Skala Penilaian (1-5) |
1 |
Percobaan |
Keterampilan praktis |
|
2 |
Presentasi |
Kekompakan tim |
|
3 |
Penulisan |
Kreativitas |
Lembar Penilaian Diri
Peserta Didik
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom
1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan
kalian yang sebenarnya
No |
Pernyataan |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas. |
|
|
|
|
2 |
Saya beribadah tepat waktu. |
|
|
|
|
3 |
Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama
lain berdoa sesuai agamanya. |
|
|
|
|
4 |
Saya berani mengakui kesalahan saya. |
|
|
|
|
5 |
Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu. |
|
|
|
|
6 |
Saya berani menerima resiko atas tindakan yang
saya lakukan. |
|
|
|
|
7 |
Saya mengembalikan barang yang saya pinjam. |
|
|
|
|
8 |
Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan |
|
|
|
|
9 |
Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan. |
|
|
|
|
10 |
Saya datang kesekolah tepat waktu. |
|
|
|
|
Lembar
Penilaian Diri Kegiatan Diskusi Kelompok
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
1 |
Aktif dalam mengemukan ide |
√ |
|
2 |
Mendengarkan teman yang sedang berpendapat |
√ |
|
3 |
Aktif mengajukan pertanyaan |
√ |
|
4 |
Aktif membantu teman yang mengalami kesulitan
mengerjakan tugas |
√ |
|
5 |
|
√ |
|
Lembar
Kerja Kelompok Diskusi
Nama Anggota Kelompok |
1. ……………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………… 3. ……………………………………………………………… 4. ……………………………………………………………… 5. ……………………………………………………………… |
Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok |
|
Tanggapan Terhadap
presentasi kelompok lain |
|
Catatan Guru |
|
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pilihan Ganda
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
I. Pilih jawaban yang benar dengan memberikan
tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D.
Tes
Tertulis
Nama :
Kelas :
Tanggal
Kegiatan :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1.
Bagaimana
peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sistem
agribisnis tanaman?
2.
Sebutkan
langkah-langkah utama dalam perencanaan dan manajemen agribisnis tanaman yang
efektif.
3. Apa peran pemerintah dalam mendukung pengembangan dan
keberlanjutan sistem agribisnis tanaman?
4. Jelaskan pentingnya analisis pasar dalam pengambilan
keputusan dalam agribisnis tanaman.
5. Bagaimana implementasi praktik-praktik berkelanjutan dapat meningkatkan
keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam agribisnis tanaman?
Penskoran Soal Uraian
Nomor |
Penyelesaian/Kunci Jawaban |
Skor |
1 |
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan, lengkap dan benar. |
3 |
2 |
Siswa dapat menyebutkan jawaban
dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. |
2 |
3 |
Siswa dapat menyebutkan jawaban
tapi salah sebagian besar. |
1 |
4 |
Siswa tidak dapat
menjawab dengan benar |
0 |
Skor maksimum |
|
G.
Rencana Tindak Lanjut
F. Rencana
Tindak Lanjut
Pengayaan: Memberikan materi tambahan tentang penyakit pada
sistem gerak yang lebih kompleks.
Remedial: Menyediakan waktu ekstra untuk peserta didik yang
kesulitan memahami konsep.
Interaksi Guru dan Orang Tua Murid: Mengadakan pertemuan orang tua untuk berbagi
informasi tentang perkembangan peserta didik.
H. Refleksi Guru dan Siswa:
Refleksi
Guru
(Untuk memandu peserta didik, lihat
bagian refleksi di Panduan Umum Buku Panduan Guru).
1.
Bagaimana cara menjaga agar tulang kita
tetap sehat? Agar kondisi tulang kita tetap baik, kita perlu mengonsumsi
kalsium dalam jumlah yang cukup. Selain itu, kita perlu menjaga sikap tubuh
agar bentuk tulang tidak mengalami cedera.
2.
Apa yang perlu
dilakukan untuk menghindari cedera otot saat olahraga? Untuk menghindari cidera
otot saat olahraga, seperti kram otot dan terkilir, kita perlu melakukan senam
pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga berat.
3.
Mengapa berjemur di
bawah sinar Matahari pagi baik untuk kesehatan tulang kita? Karena sinar
Matahari pagi mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium di
tubuh kita
4.
Apakah kalian sudah
cukup menjaga kesehatan tulang kalian? Apa buktinya? Jawaban peserta didik akan
bervariasi. Pastikan
mereka memberikan bukti yang relevan dan konkret
- Refleksi Siswa:
1.
Bagaimana cara menjaga agar tulang kita tetap sehat?
2. Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari cedera otot
saat olahraga?
3. Mengapa berjemur di bawah sinar Matahari pagi baik
untuk kesehatan tulang kita?
4. Apakah kalian sudah cukup menjaga kesehatan tulang
kalian? Apa buktinya?
III. LAMPIRAN
LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK
Judul: Pemahaman tentang Kelainan dan Penyakit pada Sistem Gerak Manusia
Pendahuluan: Pada pertemuan kali ini, kita akan menjelajahi dunia sistem gerak
manusia dan memahami berbagai kelainan serta penyakit yang dapat
memengaruhinya. Pemahaman ini penting agar peserta didik dapat menjaga
kesehatan sistem gerak dan mencegah terjadinya kelainan.
Bahan/Alat/Sumber:
- Buku referensi tentang Anatomi dan Fisiologi Manusia.
- Materi presentasi mengenai kelainan pada sistem gerak.
- Gambar/anatomi model manusia.
- Video edukatif tentang pola hidup sehat.
Tujuan:
- Peserta didik mengetahui macam-macam kelainan dan penyakit yang
dapat menyerang sistem gerak pada manusia.
- Peserta didik mampu menjaga kesehatan agar tidak terkena penyakit
pada sistem gerak atau mengalami kelainan pada sistem gerak.
- Peserta didik mengetahui dan bisa mengaplikasikan pola hidup sehat
serta menghindar dari kelainan yang bisa terjadi pada sistem gerak.
Langkah-langkah:
- Pengenalan Sistem Gerak:
- Diskusi singkat mengenai fungsi dan komponen utama sistem gerak
manusia.
- Penjelasan Kelainan dan Penyakit:
- Presentasi mengenai berbagai macam kelainan dan penyakit pada
sistem gerak.
- Diskusi kelompok tentang penyebab, gejala, dan penanganan kelainan
tersebut.
- Strategi Pencegahan:
- Penyampaian informasi mengenai pola hidup sehat.
- Berbagi tips dan trik untuk mencegah kelainan pada sistem gerak.
- Studi Kasus:
- Pemecahan masalah dengan studi kasus nyata tentang seseorang yang
berhasil mencegah kelainan pada sistem gerak melalui pola hidup sehat.
Pertanyaan:
- Apa saja komponen utama pada sistem gerak manusia?
- Sebutkan dan jelaskan minimal tiga kelainan yang dapat menyerang
sistem gerak.
- Bagaimana pola hidup sehat dapat membantu mencegah kelainan pada
sistem gerak?
Tugas: Buatlah jurnal kecil tentang kebiasaan hidup sehat yang dapat membantu
menjaga kesehatan sistem gerak. Diskusikan hasil jurnal dengan teman-teman
untuk saling berbagi pengalaman dan tips kesehatan.
BAHAN
BACAAN GURU DAN SISWA
Buku siswa
GLOSARIUM
- Otot:
- Definisi: Jaringan otot yang kontraktif dan memungkinkan gerakan
tubuh.
- Contoh: Otot rangka, otot polos, otot jantung.
- Sistem Saraf:
- Definisi: Jaringan tubuh yang mengatur dan mengendalikan
fungsi-fungsi tubuh, termasuk gerakan otot.
- Contoh: Sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang),
sistem saraf tepi.
- Gerak Refleks:
- Definisi: Gerakan tubuh yang terjadi sebagai respons otomatis
terhadap rangsangan tertentu tanpa melibatkan pemikiran sadar.
- Contoh: Refleks lutut ketika dipukul dengan palu tendon lutut.
- Artikulasi Sendi:
- Definisi: Pergerakan yang memungkinkan bagian-bagian tubuh
bergerak satu sama lain di sekitar sendi.
- Contoh: Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi.
- Koordinasi Motorik:
- Definisi: Kemampuan tubuh untuk mengkoordinasikan gerakan otot
secara tepat dan efisien.
- Contoh: Keterampilan motorik kasar (berjalan) dan halus (menulis).
- Postur Tubuh:
- Definisi: Posisi alami atau sikap tubuh saat berdiri, duduk, atau
berbaring.
- Contoh: Postur yang baik dapat membantu mencegah cedera dan
meningkatkan efisiensi gerakan.
- Biomekanika:
- Definisi: Studi ilmiah tentang gerakan tubuh dan kekuatan yang
terlibat dalam gerakan tersebut.
- Contoh: Analisis biomekanika pada olahraga untuk meningkatkan
kinerja atlet.
- Keseimbangan:
- Definisi: Kemampuan tubuh untuk menjaga posisi stabil selama
gerakan atau aktivitas.
- Contoh: Latihan keseimbangan untuk meningkatkan stabilitas tubuh.
- Ketegangan Otot:
- Definisi: Kontraksi otot yang memungkinkan gerakan tubuh.
- Contoh: Ketegangan otot saat mengangkat beban atau berjalan.
- Peregangan:
- Definisi: Perluasan otot untuk meningkatkan fleksibilitas dan
mencegah cedera.
- Contoh: Peregangan sebelum dan setelah olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing:
The Complete Guide for the Primary
Grades. Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta:
Penerbit PT Kanisius.
Fisher, Douglas, dkk. 2019. This is Balanced
Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010.
The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8. Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of
Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-8 Classrooms.
Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced
Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior
Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul
Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy. dkk. (Eds.) 2012. Fluency
Instruction: Research-Based Best Practices.The Guilford Press.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social
Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Vadasy, Patricia, F. & J. Ron Nelson. 2012.
Vocabulary Instruction for Struggling Students. The Guilford Press.
Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The
Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press
Jakarta, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala SD/MI Guru
Mata Pelajaran
…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
0 komentar:
Post a Comment